Rabu, 19 Oktober 2016

MACAM -MACAM SEDIAAN UMUM FARMAKOPE

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV,macam - macam sediaan umum adalah sebagai berikut :
1.   Aerosol adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik
      yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk
      pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal),
      mulut (aerosol lingual) atau paru - paru (aerosol inhalasi).
      Contoh : Bricasma Inhaler 400 dose Metered Aerosol, Bricasma Turbuhaler 200 dose serbuk
      inhaler, Ventolin Rotahaler 200 mcg, Ventolin Rotacaps, Pulmocort Turbuhaler100 mcg/doses
      200 dose Serbuk inhaler, Beconase Nasal Spray200 Doses.
2.   Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
      dapat larut. Digunakan  untuk pemakaian oral.
      Contoh : NaturE (kapsul lunak), Ponstan 250 mg (kapsul keras)
3.   Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
         a. Tablet hisap ( lozenges )
              Sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan
             dasar beraroma dan  manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan
             dalam mulut.
             Contoh : Kalmicyn lozenges
         b. Trochici
             Tablet hisap yang dibuat dengan cara kempa, tablet ini disimpan dalam suhu kamar 28° C.
             Contoh : FG Trochees
         c. Tablet sublingual
             Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah, sehingga zat aktif
             diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
             Contoh : Tablet Cedocard
         d. Tablet kunyah ( chewable tablet )
             Tablet yang penggunaanya dengan dikunyah, memberikan residu dengan rasa enak dalam
             rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit.
             Contoh : Tablet Plantacid
         e. Tablet effervescent
             Dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbondioksida yang akan memberikan rasa
             segar.
             Contoh : Tablet Ca-D- Rhedoxon
         f. Tablet salut
            Contoh : Supra livron, Ferro gradumet, Dulcolax 5 mg, Voltaren
         g. Tablet multilayer
             Obat yang dicetak menjadi tablet kemudian ditambah granulasi diatas tablet yang
             dilakukan berulang-ulang sehingga terbentuk tablet multiplayer.
            Contoh : Bodrex
         hTablet forte
             Tablet yang mempunyai komposisi sama dengan komponen tablet biasa tapi mempunyai
             kekuatan yang berbeda ( Biasanya 2 kali tablet biasa )
            Contoh : Bactrim Forte
         i. Tablet pelepasan terkendali
            Contoh : Quibron-T
 4.   Krim adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau
       terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
      Contoh : Kalcinol-N cream,Topsy cream, Chloramfecort 10 g, Hydrokortison 5g, Scabicid 1
      Og
5.   Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain,
     dalam bentuk tetesan kecil.
      Contoh : Scott emultion, curcuma plus
6.   Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia
      nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir
      semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa
      sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.
      Contoh : Mastin, Ace Maxs
7.   Gel (Jeli) adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik 
      yang kecil atau molekul organik yang besar , terpenetrasi oleh suatu cairan.
      Contoh : Bioplacenton gel, Thrombophob gel, Voltaren Emulgel 100 g
8.   Imunoserum adalah sediaan yang mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh dari
      serum hewan dengan pemurnian.
      Contoh : Stimuno
9.   Implan atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan
      kemurnian tinggi ( dengan atau tanpa eksipien ), dibuat dengan cara pengempaan atau
      pencetakan. Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh ( biasanya secara
      sub kutan ) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam
      jangka waktu lama.
      Contoh : Andalan, Spiral
10. Infusa  adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada
      suhu 90O selama 15 menit.
11.  Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaaan parenteral, yaitu di bawah atau menembus kulit
       atau selaput lendir.
      1. Injeksi Dalam Bentuk Larutan
         Contoh : Aminophylin vial 10 ml Dilantin ampul 2m1, Glukosum flacon 10 ml ATS ampul 1
                        ml,  Delladyl vial 15 ml
      2. Injeksi dalam bentuk Suspensi
          Contoh : Procaine PenicillinG Flacon 10 ml Cortisone acetat 100 ml
      3. Injeksi dalam bentuk Serbuk kering.
          Contoh : Chloramex vial 1000 mg, Streptomysin Sulfat Vial 5g
12.  Irigasi adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka
       atau rongga - rongga tubuh, penggunaan adalah secara topikal.
       Contoh : Betadine, 
13.  Sediaan obat mata :
a.   Salep mata adalah salep steril yang digunakan pada mata.
      Contoh : Cendocycline 1%, 3,5 gram, Cendomycos 3,5 g, Kemicitine 5g
b.   Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang
     dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
14.  Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat  yang ditujukan
       untuk pemakaian topikal.
       Contoh : Solcoseryl Pasta
15.  Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat
       melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
       Contoh : Hansaplast
16.  Serbuk, adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa serbuk
       yang dibagi – bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis)
       Contoh : Salicyl bedak (Pulv. Adspersorius)
17.  Solutio atau larutan, adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
       terlarut.
       Contoh : Enkasari 120 ml solution, Betadin gargle
       Terbagi atas :
a.  Larutan oral, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral.  Termasuk ke dalam
     larutan oral ini adalah :
- Syrup, Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi
  Contoh : Biogesic sirup, Dumin sirup
- Elixir, adalah larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut.
  Contoh : Batugin 300 ml, Mucopect 60 ml ( Paediatri )
b.  Larutan topikal (lotion), adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topical pada
     kulit atau mukosa.
     Contoh : Tolmicen 10 ml
c.   Larutan otik, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam telinga.
     Contoh : Otolin 10 ml, Otopain 8 ml
d.   Larutan optalmik, adalah sediaan cair yang digunakan pada mata.
      Contoh : Colme 8 ml, Catarlent 5 ml, Albucid
e.   Spirit, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah menguap,  
      umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
f.   Tingtur, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol di buat dari bahan tumbuhan
      atau senyawa kimia
      Contoh : Halog 8 ml
18.  Supositoria, adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
       rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.
       Contoh : Flagyl, Dulcolax 10 mg, Primperan 10 mg atau 20 mg

7 komentar: