Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV,macam - macam sediaan umum adalah sebagai berikut :
1. Aerosol adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik
yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk
pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal),
mulut (aerosol lingual) atau paru - paru (aerosol inhalasi).
Contoh : Bricasma Inhaler 400 dose Metered Aerosol, Bricasma Turbuhaler 200 dose serbuk
inhaler, Ventolin Rotahaler 200 mcg, Ventolin Rotacaps, Pulmocort Turbuhaler100 mcg/doses
200 dose Serbuk inhaler, Beconase Nasal Spray200 Doses.
2. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut. Digunakan untuk pemakaian oral.
Contoh : NaturE (kapsul lunak), Ponstan 250 mg (kapsul keras)
3. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
a. Tablet hisap ( lozenges )
Sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan
dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan
dalam mulut.
Contoh : Kalmicyn lozenges
b. Trochici
Tablet hisap yang dibuat dengan cara kempa, tablet ini disimpan dalam suhu kamar 28° C.
Contoh : FG Trochees
c. Tablet sublingual
Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah, sehingga zat aktif
diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
Contoh : Tablet Cedocard
d. Tablet kunyah ( chewable tablet )
Tablet yang penggunaanya dengan dikunyah, memberikan residu dengan rasa enak dalam
rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit.
Contoh : Tablet Plantacid
e. Tablet effervescent
Dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbondioksida yang akan memberikan rasa
segar.
Contoh : Tablet Ca-D- Rhedoxon
f. Tablet salut
Contoh : Supra livron, Ferro gradumet, Dulcolax 5 mg, Voltaren
g. Tablet multilayer
Obat yang dicetak menjadi tablet kemudian ditambah granulasi diatas tablet yang
dilakukan berulang-ulang sehingga terbentuk tablet multiplayer.
Contoh : Bodrex
h. Tablet forte
Tablet yang mempunyai komposisi sama dengan komponen tablet biasa tapi mempunyai
kekuatan yang berbeda ( Biasanya 2 kali tablet biasa )
Contoh : Bactrim Forte
i. Tablet pelepasan terkendali
Contoh : Quibron-T
4. Krim adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau
terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Contoh : Kalcinol-N cream,Topsy cream, Chloramfecort 10 g, Hydrokortison 5g, Scabicid 1
Og
5. Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain,
dalam bentuk tetesan kecil.
Contoh : Scott emultion, curcuma plus
6. Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia
nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir
semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa
sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.
Contoh : Mastin, Ace Maxs
7. Gel (Jeli) adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik
yang kecil atau molekul organik yang besar , terpenetrasi oleh suatu cairan.
Contoh : Bioplacenton gel, Thrombophob gel, Voltaren Emulgel 100 g
8. Imunoserum adalah sediaan yang mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh dari
serum hewan dengan pemurnian.
Contoh : Stimuno
9. Implan atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan
kemurnian tinggi ( dengan atau tanpa eksipien ), dibuat dengan cara pengempaan atau
pencetakan. Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh ( biasanya secara
sub kutan ) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam
jangka waktu lama.
Contoh : Andalan, Spiral
10. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada
suhu 90O selama 15 menit.
11. Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaaan parenteral, yaitu di bawah atau menembus kulit
atau selaput lendir.
1. Injeksi Dalam Bentuk Larutan
Contoh : Aminophylin vial 10 ml Dilantin ampul 2m1, Glukosum flacon 10 ml ATS ampul 1
ml, Delladyl vial 15 ml
2. Injeksi dalam bentuk Suspensi
Contoh : Procaine PenicillinG Flacon 10 ml Cortisone acetat 100 ml
3. Injeksi dalam bentuk Serbuk kering.
Contoh : Chloramex vial 1000 mg, Streptomysin Sulfat Vial 5g
12. Irigasi adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka
atau rongga - rongga tubuh, penggunaan adalah secara topikal.
Contoh : Betadine,
13. Sediaan obat mata :
a. Salep mata adalah salep steril yang digunakan pada mata.
Contoh : Cendocycline 1%, 3,5 gram, Cendomycos 3,5 g, Kemicitine 5g
b. Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang
dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
14. Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan
untuk pemakaian topikal.
Contoh : Solcoseryl Pasta
15. Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat
melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
Contoh : Hansaplast
16. Serbuk, adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa serbuk
yang dibagi – bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis)
Contoh : Salicyl bedak (Pulv. Adspersorius)
17. Solutio atau larutan, adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
terlarut.
Contoh : Enkasari 120 ml solution, Betadin gargle
Terbagi atas :
a. Larutan oral, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral. Termasuk ke dalam
larutan oral ini adalah :
- Syrup, Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi
Contoh : Biogesic sirup, Dumin sirup
- Elixir, adalah larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut.
Contoh : Batugin 300 ml, Mucopect 60 ml ( Paediatri )
b. Larutan topikal (lotion), adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topical pada
kulit atau mukosa.
Contoh : Tolmicen 10 ml
c. Larutan otik, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam telinga.
Contoh : Otolin 10 ml, Otopain 8 ml
d. Larutan optalmik, adalah sediaan cair yang digunakan pada mata.
Contoh : Colme 8 ml, Catarlent 5 ml, Albucid
e. Spirit, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah menguap,
umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
f. Tingtur, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol di buat dari bahan tumbuhan
atau senyawa kimia
Contoh : Halog 8 ml
18. Supositoria, adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.
Contoh : Flagyl, Dulcolax 10 mg, Primperan 10 mg atau 20 mg
thanks infony min
BalasHapusthanks infony min
BalasHapusthanks infonya
BalasHapustanks infonya :)
BalasHapusThnks infony
BalasHapusbagus nih buat nambah wawasan
BalasHapusmakasih atas masukannya maaf baru belajar
BalasHapus